Kepada Cahaya

by 12.58 0 komentar
Oleh Maltuf A. Gungsuma

apa salahnya memandang langit
bila hujan tidak pernah turun
membasahi kerongkongan

janji telah menjelma kemarau kepanjangan
bermain layang-layang di hamparan reruntuhan
di sudut ada kecoak sedang terjepit meja berputar
serupa gelobe rusak ada lubang menganga pada letih

tolong biarkan telaga ini berhilir di jantung
agar ikan kecil mau makan kail pancingku
agar botol bir tidak kosong lagi malam ini
lagu akan tercipta pada kecipak-kecipung

cahaya turunlah ke bumi
penuhi hatinya yang gelap
kepakkan kedua sayapmu
lambungnya amat gerah

sebagai kecoak yang terjepit
aku tidak mampu mencuri rotinya

Jogja, 2009

Maltuf A. Gungsuma

Penulis

Aku hanya seorang lelaki yang menjalani hidup ini dengan sederhana. Sesedarhana tidur untuk menyembuhkan kantuk dan sesederhana senyum untuk menyembunyikan luka. Ibuku pun mengajari, "Jika kau lapar di rantau, Nak, makanlah 1 gorengan dan minumlah yang banyak, niscaya akan kenyang". Ya, sesederhana itu.

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Saya bahagia bila Anda bersedia memberi komentar setelah membaca tulisan di atas. Terima kasih.