Oleh Maltuf A. Gungsuma
apa salahnya memandang langit
bila hujan tidak pernah turun
membasahi kerongkongan
janji telah menjelma kemarau kepanjangan
bermain layang-layang di hamparan reruntuhan
di sudut ada kecoak sedang terjepit meja berputar
serupa gelobe rusak ada lubang menganga pada letih
tolong biarkan telaga ini berhilir di jantung
agar ikan kecil mau makan kail pancingku
agar botol bir tidak kosong lagi malam ini
lagu akan tercipta pada kecipak-kecipung
cahaya turunlah ke bumi
penuhi hatinya yang gelap
kepakkan kedua sayapmu
lambungnya amat gerah
sebagai kecoak yang terjepit
aku tidak mampu mencuri rotinya
Jogja, 2009
Maltuf A. Gungsuma
PenulisAku hanya seorang lelaki yang menjalani hidup ini dengan sederhana. Sesedarhana tidur untuk menyembuhkan kantuk dan sesederhana senyum untuk menyembunyikan luka. Ibuku pun mengajari, "Jika kau lapar di rantau, Nak, makanlah 1 gorengan dan minumlah yang banyak, niscaya akan kenyang". Ya, sesederhana itu.
0 Comments
0 komentar:
Posting Komentar
Saya bahagia bila Anda bersedia memberi komentar setelah membaca tulisan di atas. Terima kasih.