Potret Tergantung

by 13.02 0 komentar
Oleh Maltuf A. Gungsuma

:Gus Zainal

malam ini biarkan aku memandang potretmu
berenang di lautan empedu merasuki jantung

aku butuh senyummu menyapa senyumku
pada hati membatu pada hari mengeruh

kau tinggalkan potret ini di hati
tanpa menegur menjenguk lagi

kau ciptakan hening menatapku
menulis sajak kematian buatmu

ayahku pergi sebelum ku eja waktu
kau ayahku pergi sebelum ku genap waktu

Jogja, 2008

Maltuf A. Gungsuma

Penulis

Aku hanya seorang lelaki yang menjalani hidup ini dengan sederhana. Sesedarhana tidur untuk menyembuhkan kantuk dan sesederhana senyum untuk menyembunyikan luka. Ibuku pun mengajari, "Jika kau lapar di rantau, Nak, makanlah 1 gorengan dan minumlah yang banyak, niscaya akan kenyang". Ya, sesederhana itu.

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Saya bahagia bila Anda bersedia memberi komentar setelah membaca tulisan di atas. Terima kasih.